Senin, 16 November 2015

Keriting Rambut Dasar

BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
            Keriting rambut dasar dan cat rambut uban, semua orang pasti mengenal dan pernah melakukannya. Semua orang terutama para wanita yang sering melakukan pengeritingan  rambut dengan berbagai model yang tentunya dengan model yang lagi diminati oleh setiap wanita dan juga cat rambut uban terutama kepada kalangan wanita yang sudah lanjut usia. Setiap  wanita dimanapun berada, mempunyai kecenderungan serupa, yaitu ingin terlihat cantik dan menyenangkan untuk dipandang, sehingga gaya pengeritingan rambut dan cat rambut uban  merupakan kebutuhan bagi dirinya.
            Salah satu model pengeritingan rambut adalah model pengeritingan rambut dasar  . Yang dimaksud dengan mengeriting rambut adalah suatu tindakan mengubah rambut lurus menjadi rambut bergelombang/keriting dengan cara menggulung rambut, memberi solution, dan menetralisir sehingga diperoleh keriting yang diinginkan. Pengeritingan rambut dasar dan cat rambut uban  ini memang tidak mudah untuk dilakukan karena diperlukan teknik yang sangat benar, sehingga hasil akan pengeritingan rambut menjadi baik.
            Namun, pada kenyataannya, seringkali para pelanggan yang melakukan pengeritingan rambut dasar dan cat rambut uban kurang puas dengan hasil yang telah dilakukan oleh operator salon. Hal-hal tersebut dapat dipengaruhi oleh kemampuan pengeritingan rambut dasar dan cat rambut uban dan penguasaan teknik pengeritingan rambut dasar dan cat rambut uban yang kurang.
B. Identifikasi Masalah
1.      Apakah definisi pengeritingan rambut dasar dan cat rambut uban  ?
2.      Apa saja alat, bahan, dan lenan  yang digunakan untuk pengeritingan rambut dasar dan cat rambut uban ?
3.      Bagaimana langkah-langkah pengeritingan rambut dasar dan cat rambut uban?
C.Tujuan
            Setelah mempelajari makalah Pengeritingan Rambut Dasar & Cat Rambut Uban diharapkan para pembaca memiliki dan menguasai pengetahuan dan ketrampilan tentang Pengeritingan rambut dasar & cat rambut uban dyang berisi tentang mendiagnosa kulit kepala dan rambut, parting rambut, menggulung rambut, mengaplikasikan kosmetik pengeritingan rambut, menentukan waktu pengeritingan, mengetes hasil pengeritingan, pembilasan dan penetralisiran dan pembilasan dengan pemberian conditioner serta pengeringan dan penataan.
D.Manfaat
            Adapun manfaat yang dapat diambil dalam mempelajari serta membaac makalah ini, yaitu :
a.dapat  melakukan diagnose kulit kepala dan kondisi rambut sebelum pengertingan
b.dapat melakukan partingan rambut sesuai dengan teknik yang digunakan dalam proses pengeritingan rambut dasar  dan juga cat rambut uban
c.bisa melakukan penggulungan rambut dengan roto dan mampu mengaplikasikan kosmetik pengeritingan dasar  rambut dan cat rambut uban
d.memahami langkah tepat yang dilakukan dalam pengertingan rambut dasar dan cat rambut uban







BAB II
PEMBAHASAN
            Sebelum melakukan pengeritingan rambut dasar, ada langkah awal yang harus ditempuh, yaitu menganalisa jenis kulit kepala dan rambut, tujuannya untuk menentukan bahan pengeritingan rambut yang sesuai agar dalam melakukan pengeritingan rambut dasar tidak terjadi kesalahan-kesalahan yang dapat merugikan klien. Untuk dapat melakukan kegiatan tersebut maka perlu dipelajari mengenai:
A.Kulit Kepala Dan Rambut
1. Jenis Kulit Kepala Dan Rambut
            a. Jenis kulit kepala
            Secara garis besar jenis kulit kepala ada dua macam, yaitu:
1) Kulit kepala normal
2)Kulit kepala kering
3)Kulit kepala berminyak
            b. Jenis rambut
            Adapun jenis rambut ada 3 macam, yaitu:
1)Rambut normal
2)Rambut kering
3)Rambut berminyak
            c. Kelainan kulit kepala dan rambut
            Sebagai bahan referensi dalam menganalisa kulit kepala dan rambut, maka kelainan kulit kepala dan rambut perlu dipelajari juga. Adapun beberapa kelaian kulit kepala yang sering terjadi adalah sebagai berikut:
1)Kulit kepala berketombe
2)Kebotakan (alopecia)
3)Kurap (Tinea Capitis)
4) Rambut mudah patah ( Tricholocasia )
5)Alergi
2. Ciri Ciri Kulit Kepala Dan Rambut
            a. Ciri-ciri kulit kepala
   1). Ciri-ciri kulit kepala normal, adalah sebagai berikut:
a)Kulit kepala kelihatan bersih
b)Tidak berminyak
c)Tidak bersisik
d)Tidak kering
    2). Ciri-ciri kulit kepala kering:
a)Kulit kepala kelihatan kering
b)Kulit kepala terlihat kusam
c)Kulit kepala bersisik
   3). Ciri-ciri kulit kepala berminyak, adalah:
a)Kandungan minyak yang berlebihan di kulit kepala
b)Kulit kepala selalu kelihatan basah dan lengket
c)Kulit kepala mudah kotor dan biasanya kotoran melekat pada kulit
kepala.
            b. Ciri-ciri jenis rambut
            Tiap jenis rambut memiliki ciri-ciri rambut yang berbeda.
   1). Ciri-ciri rambut normal adalah:
a)Rambut kelihatan bercahaya, segar dan sehat
b)Pertumbuhan rambut normal
c)Bersifat higroskopis dengan elastisitas baik
d)Rambut tidak mudah patah atau rusak
   2). Ciri-ciri rambut kering adalah:
a) Warna rambut merah, kusam, bila dipegang berbunyi gemerisik.
b)Rambut mudah patah, rontok, dan elastisitas rambut kurangUjung rambut terbelah (Trichopilosis )
 c)Pertumbuhan rambut jarang (tipis).
d)Biasanya pada ujung rambut pecah atau bercabang.
   3). Ciri-ciri rambut berminyak adalah:
a)Pertumbuhan rambut lebat.
b)Rambut kelihatan mengkilap, basah dan cepat kotor.
c)Sifat higroskopis rendah, elastisitas rambut tinggi, dan tidak mudah patah.
d)Adanya kadar lemak yang tinggi pada rambut
e) Jika terdapat ketombe, ketombe basah dan melekat pada kulit kepala
            c. Ciri-Ciri kelainan kulit kepala dan rambut
   1). Ciri-ciri kulit kepala berketombe
a)Selalu kelihatan kotor serta tidak rapi.
b)Terdapat sisik-sisik putih yang melekat di kulit kepala dan dapat
mengotori rambut.
c)Ada rasa gatal di kulit kepala.
   2). Ciri-ciri kulit kepala yang mengalami kebotakan (alopecia):
a)Kerontokan rambut yang berlebihan
b)Kulit kepala yang telah rontok rambutnya kadang kadang tampak halus
dan tidak berpori.
   3). Ciri-ciri kurap (tinea capitis)
            Kelainan ini terjadi karena infeksi jamur, adapun cirinya adalah sebagai berikut:
a)Rambut mudah patah pada batas antara akar dan batang rambut.
b)Kulit kepala bintik-bintik, bersisik, kotor dan terdapat ujung patahan
   4). Ciri-ciri ujung rambut terbelah ( trichopilosis )
            Kelainan rambut ini terjadi karena kurang gizi, akibat suhu panas, rangsangan bahan kimia. Cirinya adalah:
a)Ujung rambut terbelah
b)Rambut terlihat kusam
   5). Ciri-ciri rambut mudah patah ( tricholocasia )
            Kelainan ini terjadi karena zat tanduk mengalami kemunduran kualitas, adapun ciri dari kelainan ini adalah rambut mudah patah dan rambut kusam.
   6). Ciri-ciri alergi yang diakibatkan bahan kimia adalah sebagai berikut:
a)Pada alergi ringan terjadi gatal-gatal dikulit kepala
b)Pada alergi berat timbul pembengkakan disertai kemerah-merahan, rasa gatal yang hebat, timbul bintik-bintik dan gelembung-gelembung disusul pengelupasan kulit..
3. Analisis kulit kepala dan rambut
            Langkah yang sangat penting sebelum melakukan pencucian rambut adalah meneliti dan menganalisa kondisi kulit kepala dan rambut klien. Untuk dapat menganalisa kulit kepala dan rambut harus mempelajari tentang :
            a. Keadaan kulit kepala dan rambut
            Jenis kulit kepala dan rambut harus diperiksa dengan sangat teliti, bagaimana jenis kulit kepala, dan bagaimana jenis rambutnya. Selain itu perlu diperhatikan juga apakah ada kelainan-kelainan di kulit kepala sebelum dilakukan pengeritingan rambut.
            b. Pori-pori rambut
            Pori-pori rambut dapat menyebabkan rambut dapat menyerap barang cair. Barang cair yang terserap dapat mengubah beberapa dari sifat rambut, maka analisa harus dibuat pada waktu rambut dalam keadaan kering. Jika dianalisa pori-pori dapat menjadi ukuran untuk menentukan bahan kosmetik yang akan digunakan. Jenis pori-pori rambut yaitu:
1)Pori-pori baik, yaitu pori-pori yang dapat menyerap kelembababn atau bahan-bahan kimia dalam waktu yang merata.
2)Pori-pori sedang (normal), adalah berpori lebih sedikit dibanding berpori baik.
3)Pori-pori kelebihan (extreme porosity), memiliki pori-pori yang berlebihan sehingga menyerap cairan sangat cepat.
            Pengaruh pori-pori rambut dalam proses pengeritingan adalah proses pengeritingan, semakin berpori rambut itu maka akan semakin cepat menyerap waving lotion dan semakin cepat waktu yang diperlukan untuk proses pengeritingan.
            c. Kepegasan/elastisitas rambut
            Kepegasan/elastisitas rambut adalah kemampuan rambut untuk merentang dan mengejut. Semua rambut itu bersifat pegas, akan tetapi kepegasan rambut berbeda-beda mulai dari kepegasan rambut yang baik sekali, kepegasan rambut baik, kepegasan rambut sedikit dan kepegasan rambut jelek.
            Cara mengetes kepegasan rambut adalah sebagai berikut: ambilah sedikit rambut kering dan pegang antara ibu jari dan telunjuk dari tiap-tiap tangan, perlahan-lahan rentangkan diantara kedua tangan tersebut, makin panjang rambut itu dapat direntangkan dengan tidak putus makin besar kepegasan rambut itu. Jika kepegasannya baik rambut itu perlahan-lahan akan kembali setelah direntangkan. Rambut yang dengan kepegasan jelek akan segera putus jika direntangkan.
            Rambut yang normal dapat direntangkan kira-kira seperlima dari panjangnya rambut dan akan mental kembali jika dilepas. Tetapi rambut yang basah dapat direntangkan antara 40 % hingga 50% dari panjangnya rambut.Semakin elastis rambut maka akan semakin baik hasil keritingnya.
            d. Sruktur Rambut
            Untuk dapat menentukan dan melayani klien dengan tepat maka perlu dipelajari mengenai struktur rambut. Bagian-bagian dari rambut terdiri dari batang rambut, yaitu bagian dari rambut yang tumbuh di atas kepala, dan akar rambut, yaitu bagian dari rambut yang tumbuh di bawah kulit kepala.
   1). Batang Rambut
            Batang rambut mempunyai tiga lapisan sel, yaitu:
a)Cuticula, yaitu lapisan yang berada di bagian paling luar atau merupakan suatu lapisan pelindung yang tersusun seperti gunting, yang berfungsi sebagai pelindung bagian dalam rambut.
b) Cortex, yaitu bagian rambut yang terbesar, serta merupakan suatu lapisan di bawah kutikula dimana terdapat banyak penyimpanan obat yang sangat diperlukan oleh rambut.
c)Medula, yaitu bagian dari rambut yang letaknya paling dalam.
   2). Akar Rambut
            Akar rambut sangat berperan menentukan besar dan bentuk rambut. Di dalam akar rambut terbentuk zat-zat yang sangat berguna bagi rambut, yaitu zat tanduk, zat warna, zat lemak serta zat-zat lain yang dibutuhkan oleh rambut.
a)Bentuk sel rambut, ialah bulat pada rambut yang tumbuhnya lurus, bulat telur pada rambut yang tumbuhnya berombak, dan pipih pada rambut yang tumbuhnya keriting.
b)Jenis rambut, ada tiga yaitu: rambut normal, rambut kering dan rambut berminyak.
c)Follicle, ialah sebuah saluran di mana rambut tumbuh dan keluar dari dalam lapisan kulit. Follicle ini merupakan saluran yang tetap dan terbentang dari bull didalam dermis sampai epidermis.
d)Papila, adalah sebuah sudut kecil yang terdapat didalam dasar follicle, dimana pada papila ini diproduksi sel-sel rambut.
e)Kelenjar Keringat, yaitu sebuah pembuluh kecil yang terdapat di dalam dermis, terbentang sampai ke epidermis. Fungsi kelenjar keringat ini mengatur suhu badan dengan jalan memberikan uap air secara terus menerus.
f)Kelenjar minyak, merupakan kantong kelenjar di dalam dermis yang berfungsi menghasilkan minyak untuyk menjaga kulit dan rambut supaya lunak dan hidup, sehingga rambut akan dapat dengan mudah disisir atau dibentuk.
g) Muscle, merupakan sebuah garis kecil yang menghubungkan follicle dengan kulit. Urat ini akan bekerja pada udara yang dingin, yang menyebabkan pembuluh mengecil. Dengan mengecilnya pembuluh, berarti kulit menjadi mengkerut dan menekan kelenjar minyak, sehingga
minyak akan keluar dan membasahi rambut. Dengan demikian maka suhu badan tetap hangat pada cuaca dingin.
e. Bentuk rambut.
Pada dasarnya bentuk rambut ada 3 macam, yaitu:
· Bentuk rambut lurus, biasanya untuk rambut ini penampang
rambutnya berbentuk bulat.
· Bentuk rambut berombak, penampang rambut berbentuk oval.
· Bentuk rambut keriting, bentuk penampang rambut akan terlihat rata.
Sedangkan rambut keriting ada dua macam, yaitu keriting asli dan keriting
buatan. Bentuk rambut perlu dipelajari untuk menentukan apakah rambut bisa
dikeriting atau tidak.
            f. Kepanjangan rambut.
            Kepanjangan rambut dikategorikan menjadi tiga macam, yaitu:
1)Rambut pendek.
2)Rambut setengah panjang.
3)Rambut panjang.
            Kepanjangan rambut berkaitan dengan penentuan besar kecilnya roto yang akan digunakan dalam proses pengeritingan. Bentuk dan ukuran roto dapat
dilihat pada
            g. Densitas rambut.
            Densitas rambut adalah ketebalan rambut yang tumbuh dikulit kepala. Ketebalan rambut seseorang akan berbeda dengan yang lainnya. Secara umum densitas rambut dikelompokkan menjadi tiga, yaitu:
1)Rambut tebal
2)Rambut normal/sedang
3)Rambut tipis
            Densitas rambut yang normal adalah 1000 helai per inchi. Dalam hal pengeritingan rambut densitas rambut akan berpengaruh pada besar kecilnya roto yang digunakan.
            h. Diameter Rambut
            Diameter rambut berkaitan dengan besar kecilnya batang rambut. Adapun secara garis besar diameter rambut dikelompokkan menjadi tiga, yaitu:
1)Diameter besar (kasar)
2)Diameter sedang (sedang)
3)Diameter kecil (halus)
            Besar kecilnya diameter rambut akan berpengaruh pada penyerapan solution. Rambut yang yang berdiameter besar lebih cepat menyerap solution dan semakin kecil diameter rambut akan semakin lama penyerapan solution. Semakin cepat menyerap solution, maka semakin cepat keriting jadi.
            i. Porositas rambut
            Porositas rambut adalah kemampuan rambut menyerap zat cair. Tingkat porusitas rambut ada tiga, yaitu porus, normal dan resisten. Tingkat poositas akan berpengaruh pada kecepatan penyerapan solution keriting. Semakin porus semakin singkat waktu olahnya dan semakin encer solution keriting yang digunakan.
            j. Hasil Ikal
            Hasil ikal dalam pengeritingan ada tiga macam, yaitu: Ikal besar, ikal sedang dan ikal kecil. Macam ikal yang diharapkan menentukan roto yang digunakan. Jika ingin hasil ikal besar gunakan roto besar, jika ingin ikal sedang gunakan roto sedang dan gunakan roto kecil untuk hasil ikal kecil.
            k. Jumlah Roto
            Jumlah roto yang digunakan dalam pengeritingan rambut ditentukan oleh densitas rambut, dan kepanjangan rambut. Semakin tebal dan semakin panjang rambut akan membutuhkan roto semakin banyak juga.
            l.Solution dan Netralizer
            Jenis solution dan netralizer yang digunakan tergantung pada kondisi rambut antara lain: jenis rambut, porositas rambut dan diameter rambut. Sedangkan jumlah solution dan netralizer yang digunakan tergantung pada panjang pendeknya rambut serta densitas rambut.
            m. Penggunaan zat pengkondisi
            Fungsi zat pengkondisi adalah untuk memberikan stabilitas porositas pada batang rambut. Zat pengkondisi mengandung lanolin, protein, dan kolestral serta bersifat asam.Macam kosmetik pengkondisi adalah sebagai berikut:
1). Preconditioner, yang digunakan sebelum melakukan pengeritingan rambut bagi rambut yang porus. Fungsinya melindungi batang rambutyang terlalu porus agar rambut tidak semakin porus setelah dikeriting.
2). Conditioner, digunakan setelah proses pengeritingan, fungsinya untuk mengembalikan minyak alami rambut yang banyak terbuang pada saat proses pengeritingan rambut. Setelah mempelajari materi di atas baru bisa mendiagnosa kulit kepala dan rambut untuk keperluan pengeritingan rambut. Dari hasil diagnosa sesuai kondisi klien itu dapat ditetapkan jenis kosmetika pengeritingan rambut apa yang sesuai dengan kondisi klien.
3. Melakukan Tes Skin. Tes skin adalah pengetesan kulit terhadap kosmetika pengeritingan rambut yang digunakan, untuk memastikan apakah kosmetika yang akan digunakan tidak membahayakan klien, karena sensitifitas antara klien satu dengan lainnya akan berbeda-beda.
4. Menentukan kosmetik pengeritingan. Setelah melalui tahap diagnosa dan tes skin selesai maka dapat ditentukan kosmetik pengeritingan sesuai dengan kondisi kulit dan rambut klien dan kepekaan kulit yang dilakukan dengan tes skin. Sehingga kosmetik yang ditentukan benar-benar sesuai dan aman bagi klien.
B.Diagnosa Kulit Kepala Dan Rambut
1. Alat
            Alat yang di gunakan untuk mendiagnosa kulit kepala dan rambut dalam proses pengeritingsn rambut dasar adalah: pakaian kerja, handuk, sisir besar, sisir sikat (penghalus sasak), lembar diagnosa, alat tulis.
2. Bahan
            Untuk mendiagnosa kulit kepala dan rambut tidak memerlukan bahan.
3. Kesehatan dan Keselamatan Kerja
            Beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk menjamin kesehatan dan keselamatan kerja dalam mendiagnosa kulit kepala dan rambut adalah:
a. Pakailah pakaian kerja
b. Lepas perhiasan yang mengganggu dan cuci tangan sebelum melakukan diagnosa kulit kepala dan rambut
c. Pastikan alat dan perlengkapan yang digunakan dalam keadaan bersih.
d. Lakukan tes skin pada klien agar kosmetik pengeritingan yang digunakan tidak membahayakan klien.
4. Langkah Kerja
            Cara mendiagnosa kulit kepala dan rambut dalam proses pengeritingan rambut dasar adalah sebagai berikut:
1)Memasang handuk pada bahu klien
2)Menyikat dan menyisir rambut klien
3)Memeriksa keadaan kulit kepala dan rambut, yaitu:
  a. Memeriksa jenis kulit kepala
  b. Memeriksa jenis rambut
  c. Memeriksa Pori-pori rambut.
  d. Kepegasan/Elastisitas rambut.
  e. Struktur rambut
  f. Bentuk rambut.
  g. Kepanjangan rambut.
  h. Densitas rambut.
  i. Diameter rambut.
  j. Porusitas rambut
  k. Menentukan Hasil Ikal
  l. Menentukan Jumlah Roto
  m. Menentukan Solution dan Netralizer
  n. Menentukan penggunaan zat pengkondisi
  o. Menentukan kosmetik yang digunakan
  p. Mencatat hasil diagnosa dalam lembar diagnosa sebagai berikut:

















LEMBAR DIAGNOSIS
PENGERITINGAN RAMBUT DASAR

A. IDENTITAS KLIEN
N a m a : …………………………………………….
U m u r : …………………………………………….
Alamat : ………………………………. Telp………
Nama operator :……………………………………………..
Jenis perawatan : ……………………………………………..
B.DIAGNOSIS
Jenis kulit kepala
Berminyak


Normal


Kering

Jenis rambut
Berminyak


Kering


Normal

Bentuk rambut
Lurus


Ombak/kriting asli

Tekstur/diameter rambut
Kasar


Sedang


halus

Kepanjangan rambut
Pendek


Sedang


Panjang

Porositas rambut
Porus


Normal


Resisten

Densitas rambut
Lebat/tebal


Sedang


Jarang/tipis

Elastisitas rambut
Baik


Sedang


Kurang

Penyakit/kelainan kulit
Penyakit mutiara

Kepala dan rambut

Ketombe kering


Ketombe basah



Rambut terlalu kering



Rambut terlalu berminyak



Alergi



Kebotakan



Ujung rambut terbelah

Hasil Ikal yang diinginkan Besar

Sedang


Kecil

Ukuran dan jumlah

Roto Kecil
……….. buah

Sedang
……….. buah

Besar
……….. buah

Ekstra besar
………..buah
Solution dan netralizer yang dipakai 

Kuat
………… cc

Sedang

………… cc

Lemah

………… cc

Netralisir
………… cc
Penggunaan Praconditioner

Ya


Tidak

Penggunaan conditioner

Ya


Tidak

C. GAMBAR LETAK ROTO
Belakang
Samping
Belakang










C. Mengeriting Rambut
            1. Pengertian
            Yang dimaksud dengan mengeriting rambut adalah suatu tindakan mengubah rambut lurus menjadi rambut bergelombang/keriting dengan cara menggulung rambut, memberi solution, dan menetralisir sehingga diperoleh keriting yang diinginkan.
            2. Metode pengeritingan rambut dasar
            Pada dasarnya ada dua metode mengeriting rambut, yaitu:
   1) Metode mengeriting panas
            Metode mengeriting panas daspat dilakukan dengan beberapa cara, yaitu:
a.Permanen spiral, yaitu menggulung rambut dari pangkal menuju ke ujung, biasanya dikerjakan pada rambut panjang.
b.Croquinole, yaitu penggulungan rambut dari ujung menuju ke pangkal, untuk pengeritingan rambut pendek.
C.Prexted, yaitu sama dengan croquinole tetapi sebelum dan selama pemakaian penggulung rambut dipanaskan.
d.Tanpa mesin, yaitu cara mengeriting dengan menggunakan panas dari bahan kimia. Metode ini merupakan peralihan pengeritingan panas ke pengeritingan dingin.
2) Metode mengeriting Dingin.
            Yang dimaksud mengeriting dingin adalah mengeriting berdasarkan proses kimia dibantu dengan tindakan fisik. Metode ini pertama kali dikenalkan di California yang sampai saat ini masih diakui di seluruh dunia.
            3. Prinsip dasar mengeriting rambut dasar
            Prinsip-prinsip dasar mengeriting terdiri atas beberapa proses kimia, dapat dijelaskan sebagai berikut:
1)Batang rambut terdiri atas ikatan-ikatan hidrogen dan ikatan disulfide (ikatan belerang). Jika rambut lurus diberi solution, maka keratin rambut menjadi lunak dan ikatan-ikatan molekulnya menjadi labil
2)Pada kondisi ikatan molekul disulfida yang labil, dengan penggunaan solution dan penggulungan dengan roto menyebabkan pematahan ikatan hidrogen
3)Pada saat ikatan rambut dipatahkan, kondisi moleku disulfida masih labil, selanjutnya diberikan netralizer untuk menstabilkan dan menguatkan.
4)Ikatan molekul disulfida maupun hidrogen yang terpatahkan tidak dapat tersambung semua secara sempurna hanya dengan netralisir, oleh sebab itu perlu zat pengkondisi agar minyak alami rambut yang terbuang pada saat proses pengeritingan dapat kembali, yaitu dengan memberikan
conditioner pada pembilasan terakhir.
            4. Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Pengeritingan Rambut
            Ada beberapa faktor yang mempengaruhi proses pengeritingan rambut, antara lain adalah:
1) Kondisi rambut yang mempengaruhi pengeritingan adalah jenis rambut, bentuk rambut, diameter, porositas, densitas dan elastisitas.
2) Blocking, tebalnya harus sama denga diameter roto, panjang blocking ½ inchi lebih pendek dari panjang roto.
3) Roto, pemilihan ukuran roto sangat penting karena ukuran roto akan berpengaruh pada hasil ikalnya.Roto lurus menghasilkan ikal yang sama besar sepanjang rambut, roto cekung menghasilkan ikal yang bagian ujung rambut lebih kecil dari pada bagian pangkal.
4) Waktu olah dalam proses pengeritingan juga berpengaruh terhadap hasil pengeritingan, waktu olah yang berlebihan menyebabkan hasil pengeritingan tidak bagus dan rambut rusak, dan waktu olah yang kurang menyebabkan hasil pengeritingan kurang baik dan tidak ada ikal
5) Penentuan waktu pengeritingan akan sangat dipengaruhi oleh tekstur rambut, porositas rambut, kekuatan solution, temperatur ruang atau tubuh manusia. Baik tidaknya penggulungan rambut dan cukup tidaknya
pemakaian solution.
            5. Membagi rambut/Parting
            Untuk pengeritingan dasar rambut dibagi menjadi sembilan bagian.
            6. Membloking rambut
            Memblocking yaitu membagi daerah kepala menjadi daerah panel kerja yang seragam. Blocking juga dikenal sebagai subsectioning, dibagi-bagi lagi menjadi bagian-bagian yang lebih kecil dalam panel-panel. Tebalnya blocking sama dengan diameter roto yang digunakan, panjang blocking ½ inchi lebih pendek dari panjang roto, tetapi tidak boleh lebih panjang dari panjangnya
tali., rambut yang lebat membutuhkan blocking yang kecil, dan tali yang lebih besar.Rambut yang tipis memerlukan blocking yang lebih kecil dan tali yang kecil juga. Besarnya tali dan blocking akanmenentukan hasil ikal
            7. Menentukan Roto sesuai dengan bloking
            Bentuk roto dan ukuran roto bermacam-macam, bentuk dan ukuran roto akan memberikan efek ikal yang berbeda-beda, maka pemilihan ukuran roto sangat penting. Roto lurus menghasilkan ikal yang sama besar sepanjang rambut, roto cekung menghasilkan ikal yang bagian ujung rambut lebih kecil dari pada bagian pangkal.
            8. Teknik menggulung rambut
            Ada tiga cara pemakaian ujung-ujung kertas yang digunakan dalam menggulung rambut pada proses pengeritingan, ketiga cara ini kalau digunakan secara benar sama efektifnya, tiga cara tersebut adalah:
1)Gulungan dengan ujung kertas buku.
2)Gulungan ujung kertas tidak rangkap.
3)Gulungan dengan ujung kertas rangkap.
            Cara menggulung rambut adalah sebagai berikut:
1) Rambut disisir kebawah hingga lurus.
2) Ujung rambut yang telah disisir, dijepit diantara jari telunjuk dan jari tengah. Jepit dan letakkan ujung kertas di atas ujung rambut membentuk sebuah amplop.
3) Pegang ujung rambut dengan hati-hati dan rata
4) Pasanglah roto dengan tangan kanan.
5) Letakkan roto di bawah ujung lipatan kertas sejajar dengan belahan rambut, tarik ujung kertas dan roto ke arah ujung-ujung, dan mulailah menggulung roto ke arah kulit kepala. Gulunglah rambut itu dengan lembut dan hindari gulungan yang terlalu besar pada roto, karena gulungan yang terlalu besar akan membuat bentuk ikal menjadi tidak baik
6) Ikatkan tali roto dengan rata dari ujung ke ujung, untuk mencegah kerusakan, sebaiknya tali jangan dipotong ke dalam rambut ataupun dipilin melawan curl.
            9. Teknik mengaplikasikan kosmetik pengeritingan rambut
            Perlu diketahui bahwa kosmetika pengeritingan rambut meliputi: solution, netralizer dan kosmetik pengkondisi. Solution adalah larutan asam tiaglikolat dan amonia yang disebut larutan Thio bersifat basa dan dapat mengubah struktur rambut secara permanen. Jenis solution berdasarkan pH nya adalah sebagai berikut:
1) Solution dengan pH 9,4 – 9,6 (solution sedang) untuk rambut normal.
2) Solution dengan pH di atas 9,6 (solution kuat) untuk rambut resisten/porusitas buruk atau rambut yang elastisitasnya tinggi.
3) Solution dengan pH di bawah 9,4 (solution lembut) untuk rambut yang porus dan elastisitasnya tinggi (baik).
4) Teknik mengaplikasikan solution ada dua macam, yaitu:
    a.Direct/fremoistering, yaitu pemberian solution secara langsung pada tiap blocking rambut yang akan digulung. Untuk teknik ini solution perlu dicampur dengan aquadest dengan perbandingan 1:1. Langkah-langkah mengaplikasikan solution dengan teknik direct adalah sebagai berikut:Basahi rambut dengan solution menggunakan botol aplikator ke seluruh bagian dalam satu waktu. Mulailah ½ inchi dari kulit kepalasampai 1 inchi dari ujung rambut.
    b.Undirect, yaitu pemberian solution setelah rambut digulung seluruhnya dengan roto.Solution digunakan secermatnya untuk setiap curl.
5) Penentuan waktu pengeritingan. Waktu pengeritingan adalah waktu yang dibutuhkan oleh rambut mulai penyerapan kosmetik sampai terjadinya perubahan bentuk rambut. Waktu pengeritingan sangat tergantung pada: Tekstur rambut, porositas rambut, kekuatan solution, temperatur ruang atau suhu badan manusia, cukup tidaknya pemakaian solution, serta baik tidaknya penggulungan rambut.
6) Mengetes hasil pengeritingan Mengetes hasil pengeritingan sebaiknya dilakukan tiap 10 menit sekali. Bila sudah terlihat huruf S pada setiap penggulungan maka pengeritingan pun telah terjadi. Pada waktu membuka gulungan rambut untuk mengecekhasil pengeritingan rambut tidak boleh ditarik. Jika waktu sudah cukup belum terjadi pengeritingan maka perlu ditambah dengan solution lagi.
7). Penentuan waktu pengeritingan Waktu pengeritingan adalah waktu yang dibutuhkan oleh rambut mulai penyerapan kosmetik sampai terjadinya perubahan bentuk rambut. Waktu pengeritingan sangat tergantung pada: Tekstur rambut, porositas rambut, kekuatan solution, temperatur ruang atau suhu badan manusia, cukup tidaknya pemakaian solution, serta baik tidaknya penggulungan rambut.
8) Mengetes hasil pengeritingan Mengetes hasil pengeritingan sebaiknya dilakukan tiap 10 menit sekali. Bila sudah terlihat huruf S pada setiap penggulungan maka pengeritingan pun telah terjadi. Pada waktu membuka gulungan rambut untuk mengecek hasil pengeritingan rambut tidak boleh ditarik. Jika waktu sudah cukup belum terjadi pengeritingan maka perlu ditambah dengan solution lagi.
9) Pembilasan dengan air hangat Jika hasil pengecekan pengeritingan telah terjadi, maka bilas dengan air hangat sampai bersih, pastikan tidak ada solution yang tertinggal, jika tidak bersih rambut akan rusak/merah ketika diberi netralizer.
10) Penetralisiran Pemberian netralizer juga harus merata karena jika tidak rata rambutyang sudah terbentuk akan menjadi los waktu rambut dicuci.
11) Pembilasan air hangat dan air dingin. Pada pembilasan ini bertujuan membersihkan netralizer, bilas dengan bersih dan berikan conditioner.
D.Alat, Bahan, Lenan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja, Dan Langkah Kerja
    1. Alat yang digunakan dalam pengeritingan dasar       
            Alat yang dibutuhkan pada pengeritingan rambut dasar dapat dilihat pada tabel berikut ini
TABEL
ALAT PENGERITINGAN RAMBUT DASAR

No
Nama
Kebutuhan/jumlah
1
Roto
4 – 5 dosin
2
Kertas toni
4 – 5 dosin
3
Tutup kepala
1 buah
4
Sisir besar
1 buah
5
Sisir berekor biasa
1 buah
6
Sisir berekor logam
1 buah
7
Sisir sasak
1 buah
8
Sisir penghalus sasak
1 buah
9
Sisir garpu
1 buah
10
Sisir garpu penataan
1 buah
11
Roll set
3 – 4 dosin
12
Penadah solution
1 buah
13
Jepit bergigi
9 buah
14
Botol aplikator
2 buah
15
Mangkuk netralisir
1 buah
16
Busa/spon netralisir
1 buah
17
Tutup telinga
1 pasang
18
Hand hair dryert
1 buah
19
Stand hair dryer, Droogcup
1 buah
            Lenan yang diperlukan untuk pengeritingan rambut dasar berupa: cape penyampoan, handuk kecil, dan baju kerja.
     2.Bahan dan kosmetika yang digunakan dalam pengeritingan rambut dasar
            Bahan dan kosmetik yang diperlukan dalam pengeritingan rambut dasar dapat
dilihat pada tabel berikut :

TABEL
BAHAN Dan KOSMETIKA PENGERITINGAN RAMBUT DASAR
No
Nama Bahan dan Kosmetika
Jumlah
1
Tissue
1 kotak
2
Shampoo
20 cc
3
Conditioner
10 cc
4
Solution
60 – 120 cc
5
Netralizer
60 – 120 cc
6
Stylling foam
1 botol
7
Setting lotion
1 botol
8
Hair Spray
1 botol

    3. Kesehatan dan Keselamatan Kerja
            Kesehatan dan keselamatan kerja dibagi 3 kelompok, yaitu kesehatan dan keselamatan kerja sebelum pengeritingan dan selama proses pengeritingan dan sesudah proses pengeritingan.
a. Sebelum pengeritingan
            Hal-hal yang harus diperhatikan adalah sebagai berikut:
1) Melakukan pengelompokan alat
2) Melakukan sanitasi hygiene pada alat
3) Bersihkan area kerja
4) Menyiapkan diri pribadi
5) Menyiapkan klien
b. Selama proses pengeritingan
            Untuk mencegah timbulnya masalah yang mungkin terjadi pada saat proses pengeritingan maka perlu dilakukan:
1) Mendiagnosa kulit kepala dan rambut secara lengkap dan tepat
2) Pilih kosmetik yang tepat dan sesuai kondisi klien
3) Gunakan penadah solution saat mengaplikasi solution atau netralizer.
4) Hindari pengeritingan pada bekas luka atau luka baru
5) Conditioner hanya digunakan setelah pengeritingan
c. Setelah Proses Pengeritingan
1) Mengembalikan alat dan kosmetik pada tempat semula.
2) 4Membuang sampah di tempat sampah.
3) Menyapu dan mengepel area kerja
4) Merapikan ruang praktek.
    4. Langkah Kerja
            Langkah kerja pengeritingan rambut dasar adalah sebagai berikut:
a. Mendiagnosa kulit kepala dan rambut, gunakan format/lembar diagnosa.
b. Mencuci rambut dengan shampoo tanpa conditioner
c. Melembabkan rambut dengan handuk/towel dry
d. Memarting rambut menjadi 9 bagian
e. Menggulung
f. Memasang handuk disekeliling hair line untuk melindungi dari tetesan
solution atau netralizer.
g. Memberikan solution secara berurutan



BAB III
PENUTUP
A.Saran
            Dalam pengeritingan rambut ini harus dilakukan dengan cara dan teknik yang tepat. Dan sebelum melakukan proses pengaplikasian kosmetik pengeritingan dilakukan terlebih dahulu tes kepekaan kuli, tes ini untuk mengetahui apaka klien yang dikeriting memiliki kulit sensitif atau alergi. Dan juga perlu melihat tanggal kadaluarnya kosmetika yang akan digunakan untuk mencegah hal yang membahayakan keselamatan klien.
B.Kesimpulan
            Pengeritingan rambut dasar adalah suatu tindakan mengubah rambut lurus menjadi rambut bergelombang/keriting dengan cara menggulung rambut, memberi solution, dan menetralisir sehingga diperoleh keriting yang diinginkan. Hasil pengeritingan akan berhasil dengan baik jika teknik penggulungannya sudah tepat dan juga kosmetik yang digunakan sangat berpengaruh terhadap hasil pengeritingan rambut.



DAFTAR PUSTAKA
Agus Hery Supadmi Irianti. 2003. Modul Mengeriting Rambut Dasar
Andrean Johnny. 1988. Depth Basic Course, Sekolah Rambut dan Make Up. Jakarta: Johnny Andrean
Dewi Kusuma, dkk. 1999. Pengetahuan dan Seni Tata Rambut Modern. Jakarta: Yayasan Insani.
Dewi Kusuma, dkk. 1999. Pelajaran Tata Kecantikan Rambut Tingkat Dasar.. Jakarta: Yayasan Insani.   Pusat Pengembangan dan Penataran Guru Kejuruan. 1997. Pengeritingan Dasar.
Jakarta : P3G
Hadi Suwarno Rudy dan Grace Soebekti. 1993. Pengeritingan .Jakarta: Lembaga Pengajaran Rudy Hadisuwarno. Tanpa Nama. 1977. Ilmu Kecantikan dan Kosmetika Modern. Jakarta: CV Parisade.

Tim FT Unesa. 2001. Pengeritingan Rambut Dasar. Depdiknas: Proyek Pengembangan Sistem dan Standar Pengelolaan SMK .

1 komentar:

  1. Your Affiliate Money Making Machine is ready -

    Plus, earning money online using it is as easy as 1---2---3!

    Here is how it works...

    STEP 1. Input into the system which affiliate products you want to promote
    STEP 2. Add PUSH BUTTON traffic (it LITERALLY takes JUST 2 minutes)
    STEP 3. See how the system grow your list and sell your affiliate products for you!

    So, do you want to start making profits?

    Click here to make money with the system

    BalasHapus