BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Keriting rambut dasar dan cat rambut
uban, semua orang pasti mengenal dan pernah melakukannya. Semua
orang terutama para wanita yang sering melakukan pengeritingan rambut dengan berbagai model yang tentunya
dengan model yang lagi diminati oleh setiap wanita dan juga cat rambut uban
terutama kepada kalangan wanita yang sudah lanjut usia. Setiap wanita dimanapun berada, mempunyai
kecenderungan serupa, yaitu ingin terlihat cantik dan menyenangkan untuk
dipandang, sehingga gaya pengeritingan rambut dan cat rambut uban merupakan kebutuhan bagi dirinya.
Salah satu model pengeritingan
rambut adalah model pengeritingan rambut dasar
. Yang dimaksud dengan mengeriting rambut adalah suatu tindakan mengubah
rambut lurus menjadi rambut bergelombang/keriting dengan cara menggulung
rambut, memberi solution, dan menetralisir sehingga diperoleh keriting yang
diinginkan. Pengeritingan rambut dasar dan cat rambut uban ini memang tidak mudah untuk dilakukan karena
diperlukan teknik yang sangat benar, sehingga hasil akan pengeritingan rambut
menjadi baik.
Namun, pada kenyataannya, seringkali
para pelanggan yang melakukan pengeritingan rambut dasar dan cat rambut uban
kurang puas dengan hasil yang telah dilakukan oleh operator salon. Hal-hal tersebut dapat
dipengaruhi oleh kemampuan pengeritingan rambut dasar dan cat rambut uban dan
penguasaan teknik pengeritingan rambut dasar dan cat rambut uban yang kurang.
B. Identifikasi Masalah
1.
Apakah definisi pengeritingan
rambut dasar dan cat rambut uban ?
2.
Apa saja alat,
bahan, dan lenan yang digunakan untuk pengeritingan
rambut dasar dan cat rambut uban ?
3.
Bagaimana
langkah-langkah pengeritingan rambut dasar dan cat rambut uban?
C.Tujuan
Setelah
mempelajari makalah Pengeritingan Rambut Dasar & Cat Rambut Uban diharapkan
para pembaca memiliki dan menguasai pengetahuan dan ketrampilan tentang
Pengeritingan rambut dasar & cat rambut uban dyang berisi tentang mendiagnosa
kulit kepala dan rambut, parting rambut, menggulung rambut, mengaplikasikan
kosmetik pengeritingan rambut, menentukan waktu pengeritingan, mengetes hasil
pengeritingan, pembilasan dan penetralisiran dan pembilasan dengan pemberian
conditioner serta pengeringan dan penataan.
D.Manfaat
Adapun manfaat yang dapat diambil dalam mempelajari serta membaac
makalah ini, yaitu :
a.dapat melakukan diagnose
kulit kepala dan kondisi rambut sebelum pengertingan
b.dapat melakukan partingan rambut sesuai dengan teknik yang
digunakan dalam proses pengeritingan rambut dasar dan juga cat rambut uban
c.bisa melakukan penggulungan rambut dengan roto dan mampu
mengaplikasikan kosmetik pengeritingan dasar
rambut dan cat rambut uban
d.memahami langkah tepat yang dilakukan dalam pengertingan rambut
dasar dan cat rambut uban
BAB II
PEMBAHASAN
Sebelum melakukan pengeritingan
rambut dasar, ada langkah awal yang harus ditempuh, yaitu menganalisa jenis
kulit kepala dan rambut, tujuannya untuk menentukan bahan pengeritingan rambut
yang sesuai agar dalam melakukan pengeritingan rambut dasar tidak terjadi
kesalahan-kesalahan yang dapat merugikan klien. Untuk dapat melakukan kegiatan
tersebut maka perlu dipelajari mengenai:
A.Kulit
Kepala Dan Rambut
1.
Jenis Kulit Kepala Dan Rambut
a. Jenis kulit kepala
Secara garis besar jenis kulit
kepala ada dua macam, yaitu:
1)
Kulit kepala normal
2)Kulit
kepala kering
3)Kulit
kepala berminyak
b. Jenis rambut
Adapun jenis rambut ada 3 macam,
yaitu:
1)Rambut
normal
2)Rambut
kering
3)Rambut
berminyak
c. Kelainan kulit kepala dan rambut
Sebagai bahan referensi dalam
menganalisa kulit kepala dan rambut, maka kelainan kulit kepala dan rambut
perlu dipelajari juga. Adapun beberapa kelaian kulit kepala yang sering terjadi
adalah sebagai berikut:
1)Kulit
kepala berketombe
2)Kebotakan
(alopecia)
3)Kurap
(Tinea Capitis)
4)
Rambut mudah patah ( Tricholocasia )
5)Alergi
2.
Ciri Ciri Kulit Kepala Dan Rambut
a. Ciri-ciri kulit kepala
1). Ciri-ciri kulit kepala normal, adalah
sebagai berikut:
a)Kulit
kepala kelihatan bersih
b)Tidak
berminyak
c)Tidak
bersisik
d)Tidak
kering
2). Ciri-ciri kulit kepala kering:
a)Kulit
kepala kelihatan kering
b)Kulit
kepala terlihat kusam
c)Kulit
kepala bersisik
3). Ciri-ciri kulit kepala berminyak,
adalah:
a)Kandungan
minyak yang berlebihan di kulit kepala
b)Kulit
kepala selalu kelihatan basah dan lengket
c)Kulit
kepala mudah kotor dan biasanya kotoran melekat pada kulit
kepala.
b. Ciri-ciri jenis rambut
Tiap jenis rambut memiliki ciri-ciri
rambut yang berbeda.
1). Ciri-ciri rambut normal adalah:
a)Rambut
kelihatan bercahaya, segar dan sehat
b)Pertumbuhan
rambut normal
c)Bersifat
higroskopis dengan elastisitas baik
d)Rambut
tidak mudah patah atau rusak
2). Ciri-ciri rambut kering adalah:
a)
Warna rambut merah, kusam, bila dipegang berbunyi gemerisik.
b)Rambut
mudah patah, rontok, dan elastisitas rambut kurangUjung rambut terbelah (Trichopilosis
)
c)Pertumbuhan rambut jarang (tipis).
d)Biasanya
pada ujung rambut pecah atau bercabang.
3). Ciri-ciri rambut berminyak adalah:
a)Pertumbuhan
rambut lebat.
b)Rambut
kelihatan mengkilap, basah dan cepat kotor.
c)Sifat
higroskopis rendah, elastisitas rambut tinggi, dan tidak mudah patah.
d)Adanya
kadar lemak yang tinggi pada rambut
e)
Jika terdapat ketombe, ketombe basah dan melekat pada kulit kepala
c. Ciri-Ciri kelainan kulit kepala
dan rambut
1). Ciri-ciri kulit kepala berketombe
a)Selalu
kelihatan kotor serta tidak rapi.
b)Terdapat
sisik-sisik putih yang melekat di kulit kepala dan dapat
mengotori
rambut.
c)Ada
rasa gatal di kulit kepala.
2). Ciri-ciri kulit kepala yang mengalami
kebotakan (alopecia):
a)Kerontokan
rambut yang berlebihan
b)Kulit
kepala yang telah rontok rambutnya kadang kadang tampak halus
dan
tidak berpori.
3). Ciri-ciri kurap (tinea capitis)
Kelainan ini terjadi karena infeksi
jamur, adapun cirinya adalah sebagai berikut:
a)Rambut
mudah patah pada batas antara akar dan batang rambut.
b)Kulit
kepala bintik-bintik, bersisik, kotor dan terdapat ujung patahan
4). Ciri-ciri ujung rambut terbelah ( trichopilosis
)
Kelainan rambut ini terjadi karena
kurang gizi, akibat suhu panas, rangsangan bahan kimia. Cirinya adalah:
a)Ujung
rambut terbelah
b)Rambut
terlihat kusam
5). Ciri-ciri rambut mudah patah ( tricholocasia
)
Kelainan ini terjadi karena zat
tanduk mengalami kemunduran kualitas, adapun ciri dari kelainan ini adalah
rambut mudah patah dan rambut kusam.
6). Ciri-ciri alergi yang diakibatkan bahan
kimia adalah sebagai berikut:
a)Pada
alergi ringan terjadi gatal-gatal dikulit kepala
b)Pada
alergi berat timbul pembengkakan disertai kemerah-merahan, rasa gatal yang
hebat, timbul bintik-bintik dan gelembung-gelembung disusul pengelupasan
kulit..
3.
Analisis kulit kepala dan rambut
Langkah yang sangat penting sebelum
melakukan pencucian rambut adalah meneliti dan menganalisa kondisi kulit kepala
dan rambut klien. Untuk dapat menganalisa kulit kepala dan rambut harus
mempelajari tentang :
a. Keadaan kulit kepala dan rambut
Jenis kulit kepala dan rambut harus
diperiksa dengan sangat teliti, bagaimana jenis kulit kepala, dan bagaimana
jenis rambutnya. Selain itu perlu diperhatikan juga apakah ada
kelainan-kelainan di kulit kepala sebelum dilakukan pengeritingan rambut.
b. Pori-pori rambut
Pori-pori rambut dapat menyebabkan
rambut dapat menyerap barang cair. Barang cair yang terserap dapat mengubah
beberapa dari sifat rambut, maka analisa harus dibuat pada waktu rambut dalam
keadaan kering. Jika dianalisa pori-pori dapat menjadi ukuran untuk menentukan
bahan kosmetik yang akan digunakan. Jenis pori-pori rambut yaitu:
1)Pori-pori
baik, yaitu pori-pori yang dapat menyerap kelembababn atau bahan-bahan kimia dalam
waktu yang merata.
2)Pori-pori
sedang (normal), adalah berpori lebih sedikit dibanding berpori baik.
3)Pori-pori
kelebihan (extreme porosity), memiliki pori-pori yang berlebihan sehingga
menyerap cairan sangat cepat.
Pengaruh pori-pori rambut dalam
proses pengeritingan adalah proses pengeritingan, semakin berpori rambut itu
maka akan semakin cepat menyerap waving lotion dan semakin cepat waktu
yang diperlukan untuk proses pengeritingan.
c. Kepegasan/elastisitas rambut
Kepegasan/elastisitas rambut adalah
kemampuan rambut untuk merentang dan mengejut. Semua rambut itu bersifat pegas,
akan tetapi kepegasan rambut berbeda-beda mulai dari kepegasan rambut yang baik
sekali, kepegasan rambut baik, kepegasan rambut sedikit dan kepegasan rambut
jelek.
Cara mengetes kepegasan rambut
adalah sebagai berikut: ambilah sedikit rambut kering dan pegang antara ibu
jari dan telunjuk dari tiap-tiap tangan, perlahan-lahan rentangkan diantara
kedua tangan tersebut, makin panjang rambut itu dapat direntangkan dengan tidak
putus makin besar kepegasan rambut itu. Jika kepegasannya baik rambut itu
perlahan-lahan akan kembali setelah direntangkan. Rambut yang dengan kepegasan
jelek akan segera putus jika direntangkan.
Rambut yang normal dapat
direntangkan kira-kira seperlima dari panjangnya rambut dan akan mental kembali
jika dilepas. Tetapi rambut yang basah dapat direntangkan antara 40 % hingga
50% dari panjangnya rambut.Semakin elastis rambut maka akan semakin baik hasil
keritingnya.
d. Sruktur Rambut
Untuk dapat menentukan dan melayani
klien dengan tepat maka perlu dipelajari mengenai struktur rambut.
Bagian-bagian dari rambut terdiri dari batang rambut, yaitu bagian dari rambut
yang tumbuh di atas kepala, dan akar rambut, yaitu bagian dari rambut yang
tumbuh di bawah kulit kepala.
1). Batang Rambut
Batang rambut mempunyai tiga lapisan
sel, yaitu:
a)Cuticula,
yaitu lapisan yang berada di bagian paling luar atau merupakan suatu lapisan
pelindung yang tersusun seperti gunting, yang berfungsi sebagai pelindung
bagian dalam rambut.
b)
Cortex, yaitu bagian rambut yang terbesar, serta merupakan suatu lapisan
di bawah kutikula dimana terdapat banyak penyimpanan obat yang sangat diperlukan
oleh rambut.
c)Medula,
yaitu bagian dari rambut yang letaknya paling dalam.
2). Akar Rambut
Akar rambut sangat berperan
menentukan besar dan bentuk rambut. Di dalam akar rambut terbentuk zat-zat yang
sangat berguna bagi rambut, yaitu zat tanduk, zat warna, zat lemak serta
zat-zat lain yang dibutuhkan oleh rambut.
a)Bentuk
sel rambut, ialah bulat pada rambut yang tumbuhnya lurus, bulat telur pada
rambut yang tumbuhnya berombak, dan pipih pada rambut yang tumbuhnya keriting.
b)Jenis
rambut, ada tiga yaitu: rambut normal, rambut kering dan rambut berminyak.
c)Follicle,
ialah sebuah saluran di mana rambut tumbuh dan keluar dari dalam lapisan kulit.
Follicle ini merupakan saluran yang tetap dan terbentang dari bull
didalam dermis sampai epidermis.
d)Papila,
adalah sebuah sudut kecil yang terdapat didalam dasar follicle, dimana pada
papila ini diproduksi sel-sel rambut.
e)Kelenjar
Keringat, yaitu sebuah pembuluh kecil yang terdapat di dalam dermis, terbentang
sampai ke epidermis. Fungsi kelenjar keringat ini mengatur suhu badan dengan
jalan memberikan uap air secara terus menerus.
f)Kelenjar
minyak, merupakan kantong kelenjar di dalam dermis yang berfungsi menghasilkan
minyak untuyk menjaga kulit dan rambut supaya lunak dan hidup, sehingga rambut
akan dapat dengan mudah disisir atau dibentuk.
g)
Muscle, merupakan sebuah garis kecil yang menghubungkan follicle dengan
kulit. Urat ini akan bekerja pada udara yang dingin, yang menyebabkan
pembuluh mengecil. Dengan mengecilnya pembuluh, berarti kulit menjadi
mengkerut dan menekan kelenjar minyak, sehingga
minyak
akan keluar dan membasahi rambut. Dengan demikian maka suhu badan tetap hangat
pada cuaca dingin.
e.
Bentuk rambut.
Pada
dasarnya bentuk rambut ada 3 macam, yaitu:
·
Bentuk rambut lurus, biasanya untuk rambut ini penampang
rambutnya
berbentuk bulat.
·
Bentuk rambut berombak, penampang rambut berbentuk oval.
·
Bentuk rambut keriting, bentuk penampang rambut akan terlihat rata.
Sedangkan
rambut keriting ada dua macam, yaitu keriting asli dan keriting
buatan.
Bentuk rambut perlu dipelajari untuk menentukan apakah rambut bisa
dikeriting
atau tidak.
f. Kepanjangan rambut.
Kepanjangan rambut dikategorikan
menjadi tiga macam, yaitu:
1)Rambut
pendek.
2)Rambut
setengah panjang.
3)Rambut
panjang.
Kepanjangan rambut berkaitan dengan
penentuan besar kecilnya roto yang akan digunakan dalam proses pengeritingan.
Bentuk dan ukuran roto dapat
dilihat
pada
g. Densitas rambut.
Densitas rambut adalah ketebalan
rambut yang tumbuh dikulit kepala. Ketebalan rambut seseorang akan berbeda
dengan yang lainnya. Secara umum densitas rambut dikelompokkan menjadi tiga,
yaitu:
1)Rambut
tebal
2)Rambut
normal/sedang
3)Rambut
tipis
Densitas rambut yang normal adalah
1000 helai per inchi. Dalam hal pengeritingan rambut densitas rambut akan
berpengaruh pada besar kecilnya roto yang digunakan.
h. Diameter Rambut
Diameter rambut berkaitan dengan
besar kecilnya batang rambut. Adapun secara garis besar diameter rambut
dikelompokkan menjadi tiga, yaitu:
1)Diameter
besar (kasar)
2)Diameter
sedang (sedang)
3)Diameter
kecil (halus)
Besar kecilnya diameter rambut akan
berpengaruh pada penyerapan solution. Rambut yang yang berdiameter besar
lebih cepat menyerap solution dan semakin kecil diameter rambut akan semakin
lama penyerapan solution. Semakin cepat menyerap solution, maka semakin cepat
keriting jadi.
i. Porositas rambut
Porositas rambut adalah kemampuan
rambut menyerap zat cair. Tingkat porusitas rambut ada tiga, yaitu porus,
normal dan resisten. Tingkat poositas akan berpengaruh pada kecepatan
penyerapan solution keriting. Semakin porus semakin singkat waktu olahnya dan
semakin encer solution keriting yang digunakan.
j. Hasil Ikal
Hasil ikal dalam pengeritingan ada
tiga macam, yaitu: Ikal besar, ikal sedang dan ikal kecil. Macam ikal yang
diharapkan menentukan roto yang digunakan. Jika ingin hasil ikal besar gunakan
roto besar, jika ingin ikal sedang gunakan roto sedang dan gunakan roto kecil
untuk hasil ikal kecil.
k. Jumlah Roto
Jumlah roto yang digunakan dalam
pengeritingan rambut ditentukan oleh densitas rambut, dan kepanjangan rambut.
Semakin tebal dan semakin panjang rambut akan membutuhkan roto semakin banyak
juga.
l.Solution dan
Netralizer
Jenis solution dan netralizer
yang digunakan tergantung pada kondisi rambut antara lain: jenis rambut,
porositas rambut dan diameter rambut. Sedangkan jumlah solution dan netralizer
yang digunakan tergantung pada panjang pendeknya rambut serta densitas rambut.
m. Penggunaan zat pengkondisi
Fungsi zat pengkondisi adalah untuk
memberikan stabilitas porositas pada batang rambut. Zat pengkondisi mengandung
lanolin, protein, dan kolestral serta bersifat asam.Macam kosmetik pengkondisi
adalah sebagai berikut:
1).
Preconditioner, yang digunakan sebelum melakukan pengeritingan rambut bagi
rambut yang porus. Fungsinya melindungi batang rambutyang terlalu porus agar
rambut tidak semakin porus setelah dikeriting.
2).
Conditioner, digunakan setelah proses pengeritingan, fungsinya untuk mengembalikan
minyak alami rambut yang banyak terbuang pada saat proses pengeritingan rambut.
Setelah mempelajari materi di atas baru bisa mendiagnosa kulit kepala dan
rambut untuk keperluan pengeritingan rambut. Dari hasil diagnosa sesuai kondisi
klien itu dapat ditetapkan jenis kosmetika pengeritingan rambut apa yang sesuai
dengan kondisi klien.
3. Melakukan Tes Skin. Tes
skin adalah pengetesan kulit terhadap kosmetika pengeritingan rambut yang digunakan, untuk memastikan
apakah kosmetika yang akan digunakan tidak membahayakan klien, karena sensitifitas antara klien satu dengan
lainnya akan berbeda-beda.
4. Menentukan kosmetik pengeritingan. Setelah
melalui tahap diagnosa dan tes skin selesai maka dapat ditentukan kosmetik pengeritingan sesuai dengan
kondisi kulit dan rambut klien dan kepekaan kulit
yang dilakukan dengan tes skin. Sehingga kosmetik yang ditentukan
benar-benar sesuai dan aman bagi klien.
B.Diagnosa Kulit Kepala Dan Rambut
1. Alat
Alat yang di
gunakan untuk mendiagnosa kulit kepala dan rambut dalam proses pengeritingsn
rambut dasar adalah: pakaian kerja, handuk, sisir besar, sisir sikat (penghalus
sasak), lembar diagnosa, alat tulis.
2. Bahan
Untuk mendiagnosa
kulit kepala dan rambut tidak memerlukan bahan.
3. Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Beberapa hal yang
perlu diperhatikan untuk menjamin kesehatan dan keselamatan kerja dalam
mendiagnosa kulit kepala dan rambut adalah:
a. Pakailah pakaian kerja
b. Lepas perhiasan yang mengganggu dan cuci tangan sebelum melakukan
diagnosa kulit kepala dan rambut
c. Pastikan alat dan perlengkapan yang digunakan dalam keadaan
bersih.
d. Lakukan tes skin pada klien agar kosmetik pengeritingan yang
digunakan tidak membahayakan klien.
4.
Langkah Kerja
Cara mendiagnosa kulit kepala dan
rambut dalam proses pengeritingan rambut dasar adalah sebagai berikut:
1)Memasang
handuk pada bahu klien
2)Menyikat
dan menyisir rambut klien
3)Memeriksa
keadaan kulit kepala dan rambut, yaitu:
a. Memeriksa jenis kulit kepala
b. Memeriksa jenis rambut
c. Memeriksa Pori-pori rambut.
d. Kepegasan/Elastisitas rambut.
e. Struktur rambut
f. Bentuk rambut.
g. Kepanjangan rambut.
h. Densitas rambut.
i. Diameter rambut.
j. Porusitas rambut
k. Menentukan Hasil Ikal
l. Menentukan Jumlah Roto
m. Menentukan Solution dan Netralizer
n. Menentukan penggunaan zat pengkondisi
o. Menentukan kosmetik yang digunakan
p. Mencatat hasil diagnosa dalam lembar
diagnosa sebagai berikut:
LEMBAR DIAGNOSIS
PENGERITINGAN RAMBUT DASAR
A. IDENTITAS
KLIEN
N a m a :
…………………………………………….
U m u r :
…………………………………………….
Alamat :
………………………………. Telp………
Nama operator
:……………………………………………..
Jenis perawatan :
……………………………………………..
|
||||
B.DIAGNOSIS
|
||||
Jenis kulit kepala
|
Berminyak
|
|
||
|
Normal
|
|
||
|
Kering
|
|
||
Jenis rambut
|
Berminyak
|
|
||
|
Kering
|
|
||
|
Normal
|
|
||
Bentuk rambut
|
Lurus
|
|
||
|
Ombak/kriting asli
|
|
||
Tekstur/diameter
rambut
|
Kasar
|
|
||
|
Sedang
|
|
||
|
halus
|
|
||
Kepanjangan rambut
|
Pendek
|
|
||
|
Sedang
|
|
||
|
Panjang
|
|
||
Porositas rambut
|
Porus
|
|
||
|
Normal
|
|
||
|
Resisten
|
|
||
Densitas rambut
|
Lebat/tebal
|
|
||
|
Sedang
|
|
||
|
Jarang/tipis
|
|
||
Elastisitas rambut
|
Baik
|
|
||
|
Sedang
|
|
||
|
Kurang
|
|
||
Penyakit/kelainan
kulit
|
Penyakit mutiara
|
|
||
Kepala dan
rambut
|
Ketombe kering
|
|
||
|
Ketombe basah
|
|
||
|
Rambut terlalu
kering
|
|
||
|
Rambut terlalu
berminyak
|
|
||
|
Alergi
|
|
||
|
Kebotakan
|
|
||
|
Ujung rambut
terbelah
|
|
||
Hasil Ikal
yang diinginkan Besar
|
Sedang
|
|
||
|
Kecil
|
|
||
Ukuran dan
jumlah
|
Roto Kecil
|
……….. buah
|
||
|
Sedang
|
……….. buah
|
||
|
Besar
|
……….. buah
|
||
|
Ekstra besar
|
………..buah
|
||
Solution dan
netralizer yang dipakai
|
Kuat
|
………… cc
|
||
|
Sedang
|
………… cc
|
||
|
Lemah
|
………… cc
|
||
|
Netralisir
|
………… cc
|
||
Penggunaan
Praconditioner
|
Ya
|
|
||
|
Tidak
|
|
||
Penggunaan
conditioner
|
Ya
|
|
||
|
Tidak
|
|
||
C.
GAMBAR LETAK ROTO
|
||||
Belakang
|
Samping
|
Belakang
|
||
|
|
|
||
C.
Mengeriting Rambut
1. Pengertian
Yang dimaksud dengan mengeriting
rambut adalah suatu tindakan mengubah rambut lurus menjadi rambut
bergelombang/keriting dengan cara menggulung rambut, memberi solution, dan
menetralisir sehingga diperoleh keriting yang diinginkan.
2. Metode pengeritingan rambut dasar
Pada dasarnya ada dua metode
mengeriting rambut, yaitu:
1) Metode mengeriting panas
Metode mengeriting panas daspat
dilakukan dengan beberapa cara, yaitu:
a.Permanen
spiral, yaitu menggulung rambut dari pangkal menuju ke ujung, biasanya
dikerjakan pada rambut panjang.
b.Croquinole,
yaitu penggulungan rambut dari ujung menuju ke pangkal, untuk pengeritingan
rambut pendek.
C.Prexted,
yaitu sama dengan croquinole tetapi sebelum dan selama pemakaian
penggulung rambut dipanaskan.
d.Tanpa
mesin, yaitu cara mengeriting dengan menggunakan panas dari bahan kimia. Metode
ini merupakan peralihan pengeritingan panas ke pengeritingan dingin.
2)
Metode mengeriting Dingin.
Yang dimaksud mengeriting dingin
adalah mengeriting berdasarkan proses kimia dibantu dengan tindakan fisik.
Metode ini pertama kali dikenalkan di California yang sampai saat ini masih
diakui di seluruh dunia.
3. Prinsip dasar mengeriting rambut dasar
Prinsip-prinsip
dasar mengeriting terdiri atas beberapa proses kimia, dapat dijelaskan sebagai
berikut:
1)Batang
rambut terdiri atas ikatan-ikatan hidrogen dan ikatan disulfide (ikatan
belerang). Jika rambut lurus diberi solution, maka keratin rambut menjadi lunak
dan ikatan-ikatan molekulnya menjadi labil
2)Pada
kondisi ikatan molekul disulfida yang labil, dengan penggunaan solution dan
penggulungan dengan roto menyebabkan pematahan ikatan hidrogen
3)Pada
saat ikatan rambut dipatahkan, kondisi moleku disulfida masih labil, selanjutnya
diberikan netralizer untuk menstabilkan dan menguatkan.
4)Ikatan
molekul disulfida maupun hidrogen yang terpatahkan tidak dapat tersambung semua
secara sempurna hanya dengan netralisir, oleh sebab itu perlu zat pengkondisi
agar minyak alami rambut yang terbuang pada saat proses pengeritingan dapat kembali,
yaitu dengan memberikan
conditioner
pada pembilasan terakhir.
4. Faktor Faktor Yang Mempengaruhi
Pengeritingan Rambut
Ada beberapa faktor yang
mempengaruhi proses pengeritingan rambut, antara lain adalah:
1)
Kondisi rambut yang mempengaruhi pengeritingan adalah jenis rambut, bentuk
rambut, diameter, porositas, densitas dan elastisitas.
2)
Blocking, tebalnya harus sama denga diameter roto, panjang blocking ½ inchi
lebih pendek dari panjang roto.
3)
Roto, pemilihan ukuran roto sangat penting karena ukuran roto akan berpengaruh
pada hasil ikalnya.Roto lurus menghasilkan ikal yang sama besar sepanjang
rambut, roto cekung menghasilkan ikal yang bagian ujung rambut lebih kecil dari
pada bagian pangkal.
4)
Waktu olah dalam proses pengeritingan juga berpengaruh terhadap hasil pengeritingan,
waktu olah yang berlebihan menyebabkan hasil pengeritingan tidak bagus dan
rambut rusak, dan waktu olah yang kurang menyebabkan hasil pengeritingan kurang
baik dan tidak ada ikal
5)
Penentuan waktu pengeritingan akan sangat dipengaruhi oleh tekstur rambut,
porositas rambut, kekuatan solution, temperatur ruang atau tubuh manusia. Baik
tidaknya penggulungan rambut dan cukup tidaknya
pemakaian
solution.
5. Membagi rambut/Parting
Untuk pengeritingan dasar rambut
dibagi menjadi sembilan bagian.
6. Membloking rambut
Memblocking yaitu membagi daerah
kepala menjadi daerah panel kerja yang seragam. Blocking juga dikenal
sebagai subsectioning, dibagi-bagi lagi menjadi bagian-bagian yang lebih
kecil dalam panel-panel. Tebalnya blocking sama dengan diameter roto yang
digunakan, panjang blocking ½ inchi lebih pendek dari panjang roto, tetapi
tidak boleh lebih panjang dari panjangnya
tali.,
rambut yang lebat membutuhkan blocking yang kecil, dan tali yang lebih besar.Rambut
yang tipis memerlukan blocking yang lebih kecil dan tali yang kecil juga. Besarnya
tali dan blocking akanmenentukan hasil ikal
7. Menentukan Roto sesuai dengan
bloking
Bentuk roto dan ukuran roto
bermacam-macam, bentuk dan ukuran roto akan memberikan efek ikal yang
berbeda-beda, maka pemilihan ukuran roto sangat penting. Roto lurus
menghasilkan ikal yang sama besar sepanjang rambut, roto cekung menghasilkan
ikal yang bagian ujung rambut lebih kecil dari pada bagian pangkal.
8. Teknik menggulung rambut
Ada tiga cara pemakaian ujung-ujung
kertas yang digunakan dalam menggulung rambut pada proses pengeritingan, ketiga
cara ini kalau digunakan secara benar sama efektifnya, tiga cara tersebut
adalah:
1)Gulungan
dengan ujung kertas buku.
2)Gulungan
ujung kertas tidak rangkap.
3)Gulungan
dengan ujung kertas rangkap.
Cara menggulung rambut adalah
sebagai berikut:
1)
Rambut disisir kebawah hingga lurus.
2)
Ujung rambut yang telah disisir, dijepit diantara jari telunjuk dan jari tengah.
Jepit dan letakkan ujung kertas di atas ujung rambut membentuk sebuah amplop.
3)
Pegang ujung rambut dengan hati-hati dan rata
4)
Pasanglah roto dengan tangan kanan.
5)
Letakkan roto di bawah ujung lipatan kertas sejajar dengan belahan rambut,
tarik ujung kertas dan roto ke arah ujung-ujung, dan mulailah menggulung roto
ke arah kulit kepala. Gulunglah rambut itu dengan lembut dan hindari gulungan
yang terlalu besar pada roto, karena gulungan yang terlalu besar akan membuat
bentuk ikal menjadi tidak baik
6)
Ikatkan tali roto dengan rata dari ujung ke ujung, untuk mencegah kerusakan,
sebaiknya tali jangan dipotong ke dalam rambut ataupun dipilin melawan curl.
9. Teknik mengaplikasikan
kosmetik pengeritingan rambut
Perlu diketahui bahwa kosmetika
pengeritingan rambut meliputi: solution, netralizer dan kosmetik pengkondisi. Solution
adalah larutan asam tiaglikolat dan amonia yang disebut
larutan Thio bersifat basa dan dapat mengubah struktur rambut secara
permanen. Jenis solution berdasarkan pH nya adalah sebagai berikut:
1)
Solution dengan pH 9,4 – 9,6 (solution sedang)
untuk rambut normal.
2)
Solution dengan pH di atas 9,6 (solution kuat)
untuk rambut resisten/porusitas buruk atau rambut yang elastisitasnya
tinggi.
3)
Solution dengan pH di bawah 9,4 (solution lembut)
untuk rambut yang porus dan elastisitasnya tinggi (baik).
4)
Teknik mengaplikasikan solution ada
dua macam, yaitu:
a.Direct/fremoistering, yaitu
pemberian solution secara langsung pada tiap blocking rambut yang
akan digulung. Untuk teknik ini solution perlu dicampur dengan aquadest
dengan perbandingan 1:1. Langkah-langkah mengaplikasikan solution dengan
teknik direct adalah sebagai berikut:Basahi rambut dengan solution menggunakan
botol aplikator ke seluruh bagian dalam satu waktu. Mulailah ½ inchi
dari kulit kepalasampai 1 inchi dari ujung rambut.
b.Undirect, yaitu pemberian solution
setelah rambut digulung seluruhnya dengan roto.Solution digunakan
secermatnya untuk setiap curl.
5)
Penentuan waktu pengeritingan. Waktu
pengeritingan adalah waktu yang dibutuhkan oleh rambut mulai penyerapan
kosmetik sampai terjadinya perubahan bentuk rambut. Waktu pengeritingan sangat
tergantung pada: Tekstur rambut, porositas rambut, kekuatan solution,
temperatur ruang atau suhu badan manusia, cukup tidaknya pemakaian solution,
serta baik tidaknya penggulungan rambut.
6)
Mengetes hasil pengeritingan Mengetes
hasil pengeritingan sebaiknya dilakukan tiap 10 menit sekali. Bila sudah
terlihat huruf S pada setiap penggulungan maka pengeritingan pun telah terjadi.
Pada waktu membuka gulungan rambut untuk mengecekhasil pengeritingan rambut
tidak boleh ditarik. Jika waktu sudah cukup belum terjadi pengeritingan maka
perlu ditambah dengan solution lagi.
7).
Penentuan waktu pengeritingan Waktu pengeritingan adalah waktu yang dibutuhkan
oleh rambut mulai penyerapan kosmetik sampai terjadinya perubahan bentuk
rambut. Waktu pengeritingan sangat tergantung pada: Tekstur rambut, porositas
rambut, kekuatan solution, temperatur ruang atau suhu badan manusia,
cukup tidaknya pemakaian solution, serta baik tidaknya penggulungan
rambut.
8)
Mengetes hasil pengeritingan Mengetes hasil pengeritingan sebaiknya dilakukan
tiap 10 menit sekali. Bila sudah terlihat huruf S pada setiap penggulungan maka
pengeritingan pun telah terjadi. Pada waktu membuka gulungan rambut untuk
mengecek hasil pengeritingan rambut tidak boleh ditarik. Jika waktu sudah cukup
belum terjadi pengeritingan maka perlu ditambah dengan solution lagi.
9)
Pembilasan dengan air hangat Jika hasil pengecekan pengeritingan telah terjadi,
maka bilas dengan air hangat sampai bersih, pastikan tidak ada solution yang
tertinggal, jika tidak bersih rambut akan rusak/merah ketika diberi netralizer.
10)
Penetralisiran Pemberian netralizer juga harus merata karena jika tidak rata
rambutyang sudah terbentuk akan menjadi los waktu rambut dicuci.
11)
Pembilasan air hangat dan air dingin. Pada pembilasan ini bertujuan
membersihkan netralizer, bilas dengan bersih dan berikan conditioner.
D.Alat, Bahan, Lenan,
Kesehatan dan Keselamatan Kerja, Dan Langkah Kerja
1.
Alat yang digunakan dalam pengeritingan dasar
Alat yang dibutuhkan pada
pengeritingan rambut dasar dapat dilihat pada tabel berikut ini
TABEL
ALAT PENGERITINGAN RAMBUT DASAR
No
|
Nama
|
Kebutuhan/jumlah
|
1
|
Roto
|
4 – 5 dosin
|
2
|
Kertas
toni
|
4 – 5 dosin
|
3
|
Tutup
kepala
|
1 buah
|
4
|
Sisir
besar
|
1 buah
|
5
|
Sisir
berekor biasa
|
1 buah
|
6
|
Sisir
berekor logam
|
1 buah
|
7
|
Sisir
sasak
|
1 buah
|
8
|
Sisir
penghalus sasak
|
1 buah
|
9
|
Sisir
garpu
|
1 buah
|
10
|
Sisir
garpu penataan
|
1 buah
|
11
|
Roll
set
|
3 – 4 dosin
|
12
|
Penadah
solution
|
1 buah
|
13
|
Jepit
bergigi
|
9 buah
|
14
|
Botol
aplikator
|
2 buah
|
15
|
Mangkuk
netralisir
|
1 buah
|
16
|
Busa/spon
netralisir
|
1 buah
|
17
|
Tutup
telinga
|
1 pasang
|
18
|
Hand
hair dryert
|
1 buah
|
19
|
Stand
hair dryer, Droogcup
|
1 buah
|
Lenan
yang diperlukan untuk pengeritingan rambut dasar berupa: cape penyampoan,
handuk kecil, dan baju kerja.
2.Bahan dan kosmetika yang digunakan dalam
pengeritingan rambut dasar
Bahan dan kosmetik yang diperlukan
dalam pengeritingan rambut dasar dapat
dilihat
pada tabel berikut :
TABEL
BAHAN Dan
KOSMETIKA PENGERITINGAN RAMBUT DASAR
No
|
Nama Bahan dan Kosmetika
|
Jumlah
|
1
|
Tissue
|
1 kotak
|
2
|
Shampoo
|
20 cc
|
3
|
Conditioner
|
10 cc
|
4
|
Solution
|
60 – 120 cc
|
5
|
Netralizer
|
60 – 120 cc
|
6
|
Stylling
foam
|
1 botol
|
7
|
Setting
lotion
|
1 botol
|
8
|
Hair
Spray
|
1 botol
|
3. Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Kesehatan dan keselamatan kerja
dibagi 3 kelompok, yaitu kesehatan dan keselamatan kerja sebelum pengeritingan
dan selama proses pengeritingan dan sesudah proses pengeritingan.
a.
Sebelum pengeritingan
Hal-hal yang harus diperhatikan
adalah sebagai berikut:
1)
Melakukan pengelompokan alat
2)
Melakukan sanitasi hygiene pada alat
3)
Bersihkan area kerja
4)
Menyiapkan diri pribadi
5)
Menyiapkan klien
b.
Selama proses pengeritingan
Untuk mencegah timbulnya masalah
yang mungkin terjadi pada saat proses pengeritingan maka perlu dilakukan:
1)
Mendiagnosa kulit kepala dan rambut secara lengkap dan tepat
2)
Pilih kosmetik yang tepat dan sesuai
kondisi klien
3)
Gunakan penadah solution saat mengaplikasi solution atau netralizer.
4)
Hindari pengeritingan pada bekas luka atau luka baru
5)
Conditioner hanya digunakan setelah pengeritingan
c.
Setelah Proses Pengeritingan
1)
Mengembalikan alat dan kosmetik pada tempat semula.
2)
4Membuang sampah di tempat sampah.
3)
Menyapu dan mengepel area kerja
4)
Merapikan ruang praktek.
4. Langkah Kerja
Langkah kerja pengeritingan rambut
dasar adalah sebagai berikut:
a.
Mendiagnosa kulit kepala dan rambut, gunakan format/lembar diagnosa.
b.
Mencuci rambut dengan shampoo tanpa conditioner
c.
Melembabkan rambut dengan handuk/towel dry
d.
Memarting rambut menjadi 9 bagian
e.
Menggulung
f.
Memasang handuk disekeliling hair line untuk melindungi dari tetesan
solution
atau netralizer.
g.
Memberikan solution secara berurutan
BAB III
PENUTUP
A.Saran
Dalam
pengeritingan rambut ini harus dilakukan dengan cara dan teknik yang tepat. Dan
sebelum melakukan proses pengaplikasian kosmetik pengeritingan dilakukan
terlebih dahulu tes kepekaan kuli, tes ini untuk mengetahui apaka klien yang
dikeriting memiliki kulit sensitif atau alergi. Dan juga perlu melihat tanggal
kadaluarnya kosmetika yang akan digunakan untuk mencegah hal yang membahayakan
keselamatan klien.
B.Kesimpulan
Pengeritingan rambut dasar adalah
suatu tindakan mengubah rambut lurus menjadi rambut bergelombang/keriting
dengan cara menggulung rambut, memberi solution, dan menetralisir sehingga
diperoleh keriting yang diinginkan. Hasil pengeritingan akan berhasil dengan
baik jika teknik penggulungannya sudah tepat dan juga kosmetik yang digunakan
sangat berpengaruh terhadap hasil pengeritingan rambut.
DAFTAR PUSTAKA
Agus Hery Supadmi Irianti. 2003. Modul
Mengeriting Rambut Dasar
Andrean
Johnny. 1988. Depth Basic Course, Sekolah Rambut dan Make Up. Jakarta:
Johnny Andrean
Dewi
Kusuma, dkk. 1999. Pengetahuan dan Seni Tata Rambut Modern. Jakarta:
Yayasan Insani.
Dewi
Kusuma, dkk. 1999. Pelajaran Tata Kecantikan Rambut Tingkat Dasar.. Jakarta:
Yayasan Insani. Pusat Pengembangan dan
Penataran Guru Kejuruan. 1997. Pengeritingan Dasar.
Jakarta
: P3G
Hadi
Suwarno Rudy dan Grace Soebekti. 1993. Pengeritingan .Jakarta: Lembaga
Pengajaran Rudy Hadisuwarno. Tanpa Nama. 1977. Ilmu Kecantikan dan Kosmetika
Modern. Jakarta: CV Parisade.
Tim
FT Unesa. 2001. Pengeritingan Rambut Dasar. Depdiknas: Proyek
Pengembangan Sistem dan Standar Pengelolaan SMK .
Your Affiliate Money Making Machine is ready -
BalasHapusPlus, earning money online using it is as easy as 1---2---3!
Here is how it works...
STEP 1. Input into the system which affiliate products you want to promote
STEP 2. Add PUSH BUTTON traffic (it LITERALLY takes JUST 2 minutes)
STEP 3. See how the system grow your list and sell your affiliate products for you!
So, do you want to start making profits?
Click here to make money with the system